SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI SITUS LPP RRI SENDAWAR KUTAI BARAT SAATNYA ANDA DENGAR DAN BICARA LEWAT RRI

RRI SENDAWAR TERKINI

Kamis, 23 Oktober 2014

10 Desa Kabupaten Mahulu Bantah Akan Bergabung Negara Malaysia



Sepuluh desa di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, mengancam akan bergabung dengan Negara Serawak Malaysia. Pasalnya, sepuluh desa di perbatasan itu merasa dikucilkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur maupun pemerintah pusat. Menanggapi hal itu pemerintah menerjunkan tim terpadu yang dipimpin langsung Danrem 091 ASN Brigjen TNI Nono Suharsono serta Polda Kaltim dan Bagian Perbatasan Pemprov Kaltim hari Selasa (21/10/2014). Dua helikopter TNI dan Polri terbang dari Samarinda menuju Kabupaten Mahulu.
Kepada RRI, Kodim 0912 Kutai Barat Letnan Kolonel Infantry Deni Rejeki menegaskan bahwa ancaman tersebut hanya isu yang dibesarkan oleh media. Pasalnya berdasarkan hasil investigasi tim gabungan, tidak ada indikasi warga di 10 desa tersebut akan bergabung ke Negara tetangga Malaysia. Diakui Deni, warga di Kabupaten paling bungsu di Kaltim ini hanya mengeluh karena kurangnya perhatian pemerintah.

“Itu hanya isu saja di media, yang menyatakan bahwa pa Batok petinggi Kampung Long Pahangai menyatakan bergabung (ke Malaysia,red ) itu tidak benar. Kita sudah tanya yang bersangkutan dan dia bilang tidak mengatakan itu. Dia hanya menyampaikan keluhan masalah mahalnya sembako saja karena sekarang air lagi surut akibat kemarau,” jelas Deni.

Ia menambahkan Kepala Desa Long Penaneh satu Batoq Laga, mengakui dihadapan sejumlah tim terpadu, bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan ancaman kampungnya akan bergabung dengan Negara serawak Malaysia. Ia hanya menuturkan keluhan ketersediaan sembako semakin mahal karena musim kemarau sehingga pendistribusian sembako di wilayah perbatasan itu semakin sulit dijangkau.

Sebelumnya sejumlah media nasional dan lokal memberitakan bahwa warga 10 desa di Kecamatan Long Apari mengancam akan bergabung ke Negara tetangga Malaysia. Pada kenyataannya setelah pihak TNI, Polri dan pemprov kaltim melakukan investigasi ke lapangan ternyata berita tersebut hanya isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Meski demikian fakta bahwa kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat itu masih jauh dari kata maju harus menjadi perhatian serius pemerintah propinsi dan pusat.(RRI Sdw/EYH)

Sat Pol PP Kubar sita ribuan liter BBM dari tangan pengetap dan pengecer ilegal



Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kutai Barat berhasil menjaring dan menyita ribuan liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, solar dan pertamax dari tangan pengecer  yang menjual semaunya.

Senin, 20 Oktober 2014

Sungai Surut Penumpang Enggan Naik Kapal




Pengusaha mengaku merugi sementara akses transportasi warga perbatasan macet total

RRI Sdw Kubar:  Pengusaha transportasi sungai di Kabupaten Kutai Barat Propinsi Kalimantan Timur, harus gigit jari akibat minimnya jumlah penumpang. Pasalnya selama musim kemarau melanda daerah ini, jumlah penumpang turun drastis hingga lima puluh persen. Akibatnya pendapatan pengusaha kapal dipastikan ikut anjlok.

RRI SP Sendawar lakukan penanaman pohon



RRI Sdw Kubar: Radio Republik Indonesia (RRI) Studio Produksi Sendawar, turut berkomitmen dalam menjaga kelestarian bumi dengan melakukan penanaman bibit pohon di lokasi kantor baru RRI Sendawar yang terletak di Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat Jumat, (17/10/2014).

KONI Kubar Yakin Masuk 3 Besar Porprov




RRI Sdw Kubar: Menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-5 di Samarinda November 2014 mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kutai Barat menargetkan masuk tiga besar.

Pernikahan dini di Kubar masih marak terjadi



RRI Sdw Kubar: Pernikahan usia dini di Kabupaten Kutai Barat masih marak terjadi sehingga sangat berpengaruh terhadap lajunya pertumbuhan jumlah penduduk di wilayah tersebut.

Warga Tering Lama kecewa listrik hanya nyala malam hari



RRI Sdw Kubar: Meski jaringan listrik PLN Telah terpasang sejak 20 tahun lalu, namun hingga saat ini masyarakat di Kampung Tering Lama Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat belum bisa menikmatinya selama 24 Jam.

Pasokan sayur menurun harga melonjak drastis


Aktifitas pedagang pasar Olababay

RRI Sdw Kubar: Sejumlah pedagang di Pasar Olababaya Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat mengaku pasokan sayur selama musim kemarau turun darastis hingga lima puluh persen, jika dibandingkan musim hujan.

FX. Yapan Kembali terpilih jadi Ketua DPRD Kubar untuk kali ke Tiga



Bupati Kubar Ismail Thomas (kiri), Zainudi Thaib (tengah) FX.Yapan (Kanan)

RRI Sdw Kubar: Selama Tiga Periode berturut-turut mulai periode 2004/2009 , 2009/2014 serta paling akhir periode 2014/2019, Fransisku Xaverius Yapan,SH kebali terpilih jadi ketua DPRD Kabupaten Kutai Barat. Politisi PDI-P ini seperti tak tertandingi dalam tiga periode terakhir.

Senin, 06 Oktober 2014

Kubar di selimuti kabut asap



Kabut Asap di Sendawar (gambar smd pos ol)
RRI Sdw Kubar: Sebagian besar wilayah Kabupaten Kutai Barat selama sepekan terakhir masih diselimuti kabut asap. Bahkan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan tersebut mulai mengganggu aktifitas dan kesehatan warga.

Minggu, 05 Oktober 2014

Hampir sebulan di Tanah Suci kondisi kesehatan Calon Haji Kubar tetap stabil



RRI Sdw Kubar: Meski sejumlah Jemaah Haji asal Indonesia di beritakan sakit bahkan sampai meninggal dunia di Tanah Suci Mekah Arab Saudi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, namun tidak demikian dengan Jemaah Haji Asal Kabupaten Kutai Barat.

Sabtu, 04 Oktober 2014

Jual BBM tidak sesuai HET Koperasi siap dibekukan



RRI Sdw Kubar: Koperasi yang diberikan kewenangan mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) premium dan solar di setiap kampung terindikasi menyalahgunakan penyaluran  sehingga tidak tepat sasaran.

Tenaga apoteker di Kubar masih minim


RRI Sdw Kubar: Jumlah tenaga apoteker di Kabupaten Kutai Barat dinilai masih kurang. Hal itu diungkapkan Kepala seksi obat dan pembekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan Kutai Barat Tumijan kepada RRI diruang kerjanya.

Bupati Kubar: RRU Pilkada Tidak Masuk Akal



RRI Sdw Kubar: Pasca disahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Pilkada dengan hasil Pilkada kembali dipilih oleh anggota DPRD mendapat tanggapan dari Bupati Kutai Barat Ismail Thomas yang menyatakan tidak setuju atas pengesahan Undang-Undang tersebut.

Selasa, 30 September 2014

Harga karet terus merosot petani di Kubar menjerit



RRI Sdw Kubar: Merosotnya harga karet serta berkurangnya minat pembeli terutama dari luar daerah seperti Banjarmasin Kalimantan Selatan membuat para petani karet di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menjerit.

Pro Kontra RUU Pilkada



Masyarakat Kabupaten Kutai Barat menanggapi beragam atas penetapan RRU Pilkada oleh DPR-RI 

RRI Sdw Kubar: Masyarakat Kabupaten Kutai Barat memberi tanggapan  berbeda atas di tetapkannya Rancangan Undang-Undang (RRU) Pilkada oleh DPR-RI yang mengharuskan pemilihan Kepala Daerah melalui DPR-D. Sejumlah warga dan tokoh masyarakat yang di temui RRI ada yang menyatakan setuju dan tidak setuju.

Izin Pengendalian Menara di Kubar Masih Tumpang Tindih



Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kutai Barat  Yulius Gun melalui Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Dona Christian kepada RRI diruang kerjanya selasa (30/9/2014) mengungkapkan,

Penjualan Hewan Kurban di Kubar menurun



RRI Sdw Kubar: Jelang Hari Raya Idul Adha 5 Oktobar 2014 mendatang para penjual hewan kurban mulai terlihat di beberapa ruas jalan dalam wilayah Ibukota Kabupaten Kutai Barat.

Minggu, 28 September 2014

Penambang liar masih beroperasi di lokasi eks PT KEM


Tim Terpadu Penertiban Ilegal Minig Kabupaten Kutai Barat akan turun melakukan penertiban terhadap penambang liar di lokasi eks PT. KEM awal Oktober 2014
RRI Sdw Kubar:  Aksi penambang liar (illegal mining) pada bekas tambang emas PT. Kelian Equatorial Mining (Kem) masih terus merajalela. Warga bahkan tak menghiraukan peringatan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang meminta untuk segera meninggalkan lokasi paling lambat tanggal 3 oktober 2014 mendatang.

Kubar Kurang Ribuan Tenaga Guru



Kutai Barat masih kekurangan ribuan tenaga guru guna mengisi berbagai sekolah yang tersebar di sejumlah Kecamatan  didaerah terpencil dan perbatasan.

RRI Sdw Kubar: Untuk menutupi kekurangan guru di Kabupaten Kutai Barat, Pemerintah Daerah terpaksa harus menerima lulusan SMU untuk mengajar di sejumlah sekolah baik yang ada di Ibu Kota Kabupaten maupun daerah terpencil seperti daerah perbatasan.

Selasa, 23 September 2014

Lab Belum Terakreditasi BLH Kubar Kewalahan Uji Sampel



RRI Sdw Kubar: Hingga saat ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kutai Barat belum bisa melakukan Pengujian sampel terkait indikasi Pencemaran Lingkungan Baik Tanah, Udara maupun Air karena belum Memiliki Laboratorium yang Terakreditasi.

Kemarau panjang ancam produksi pertanian di Kubar



RRI Sdw Kubar: Memasuki musim Kemarau yang melanda Seluruh Wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Kutai Barat, di perkirakan akan terjadi penurunan produksi pertanian seperti padi sawah.