Koordinasi tidak jalan program pemberdayaan belum efektif
Pelaksanaan program pemberdayaan perempuan
dan anak di Kutai Barat dinilai belum terkoordinasi dengan baik
RRI Sdw Kubar, Program Pemberdayaan Perempuan dan Anak di
Kutai Barat dinilai belum berjalan maksimal. Hal ini terjadi akibat kurangnya
koordinasi antar instansi terkait seperti PKK, Kantor Pemberdayaan Perempuan
dan KB, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta sejumlah instansi lainnya. Demikian
diungkapkan ketua tim penggerak PKK Kutai Barat Lusia Mayo Thomas di Sendawar belum
lama ini. Dikatakan meski sudah memiliki kelompok kerja (pokja) namun masih
berjalan sendiri-sendiri akibat belum ada koordinasi yang jelas.
‘’ Selama ini tim penggerak PKK
kabupaten kerjaannya turun ke kecamatan dan kampung. Tapi kami juga ingin agar
dari SKPD yang kegiatannya ada yang sama kita turun ke masyarakat secara
bersama-sama dengan dana dari SKPD masing-masing. Supaya kita tidak jalan
sendiri-sendiri’’ katanya.
Lebih lanjut Lusia mengatakan, PKK
siap bekerjasama dengan berbgaia pihak untuk meningkatkan program-program
pemberdayaan perempuan dan anak, seperti peningkatan mutu pendidikan, kesehatan
dan ekonomi keluarga.
‘’ Yang jelas PKK siap untuk
bekerjasama hanya kita tunggu apakah SKPD-nya siap tidak’’ lanjutnya.
PKK sendiri menurut Lusia sudah menggelar
berbgaia kegiatan sosialisasi baik di sekolah, kecamatan maupun kampung. Namun demikian
diakuinya sosialisasi yang dilakukan belum bisa dilaksanakan diseluruh wilayah Kutai
Barat, akibat minimnya anggaran. Diharapkan dengan adanya koordinasi lintas sektor,
seluruh kegiatan pemberdayaan bisa berjalan maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar