Tingkat Inflasi IHK Agustus 2014 |
RRI Sdw Kubar. Penghitungan
Indeks Harga Konsumen (Inflasi) di Kabupaten Kutai Barat hingga saat ini belum
di lakukan penghitungan secara khusus dan masih mengacu pada nilai Inflasi di Provinsi
Kalimantan Timur. Demikian di ungkapkan Kepala Bagian Tata Usaha pada Badan
Pusat Statistik Kutai Barat Slamet Romlan kepada RRI di Sendawar.
Menurutnya
untuk melakukan pendekatan Regional Penghitungan Inflasi di daerah tersebut di
lakukan dengan kota terdekat yang juga tempat suplay barang terbanyak masuk ke Kutai
Barat. Dimana sebagian besar kebutuhan masyarakat Kubar selama ini masih
disuplay dari Ibukota Propinsi Kaltim Samarinda. Sehingga dalam menentukan
tingkat inflasi BPS juga mengambil patokan dari penghitungan kondisi inflasi di
Samarinda. Meski dinilai sangat penting, perhitungan inflasi untuk Kabupaten Kutai Barat belum bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran.
“ Ini memang sangat penting namun
pengagaran APBN untuk asumsi makro inflasi tahun ini terbatas. Hanya untuk 3
kota yaitu Tarakan Balikpapan dan Samarinda. Sementara survey inflasi untuk
tingkat region kabupaten kota itu diserahkan ke BPS Kabupaten kota dengan
dibantu pemda. Tapi survey ini cukup rumit sehingga dengan keterbatasan dana
ini kita terpaksa hanya bisa memperkirakan berdasarkan inflasi yang lebih
tinggi dari propinsi kaltim atau wilayah yang yang lebih dekat dimana barang
yang lebih banyak masuk ke kutai barat’’ Jelas Slamet.
Sesuai
data yang di himpun BPS Kutai Barat melalui perkembangan Indeks Harga Konsumsi
di Kalimantan Timur pada bulan Agustus mengalami inflasi sebesar 0,29 persen
atau terjadi Perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,41 pada bulan Juli 2014
menjadi 115,75 bulan Agustus 2014. Dengan demikian sampai bulan Agustus 2014
tingkat inflasi naik 3,40 persen dan
inflasi Year on Year sebesar 3,71 Persen.
( Laporan Reporter Mikael Carolus )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar