RRI Sdw Kubar: Untuk
menekan angka kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Kutai Barat khususnya di
Kecamatan Barong Tongkok Puskesmas setempat ke depan akan menggalakkan program Gerakan
Sayang Ibu atau GSI. Demikian diungkapkan Kepala Puskesmas Barong Tongkok Kutai
Barat Arbayanti Kepada RRI di Sendawar.
Di
tambahkan dalam Program GSI ini salah satu kegiatannya adalah penjaringan Ibu
hamil untuk di konseling oleh tenaga kesehatan sehingga tidak lagi terjadi
keterlambatan seperti terlambat mengambil keputusan, merujuk dan terlambat mendapatkan
pelayanan kesehatan.
“ Nanti tidak hanya ibu hamil saja yang
kita jaring tapi termasuk suami mertua dan orang tua ikut dalam kelas ini
sehingga mereka juga mendapat sosialisasi. Seperti apa penanganan terhadap ibu
hamil, mau melahirkan dimana, akan ditolong oleh siapa, siapa yang mengantar
dan mendampingi saat persalinan termasuk pendonor darah juga harus
dikoordinasiakn sejak awal. Itu sudah ada dalam kontrak persalinan dalam kelas
ibu hamil ini”, jelas Arbayanti.
Menurut
Arbayanti, khusus di wilayah Puskesmas Barong Tongkok terjadi peningkatan
Kematian Bayi dan Ibu setiap tahunnya. Disebutkan tahun 2013 terjadi 10 kasus, sedangkan
tahun ini hingga juli 2014 sudah terjadi 9 kasus yang sama. Karena itu Ia berharap
melalui Program GSI yang di canangkan ini
kasus kematian ibu dan bayi akibat kelalaian keluarga dapat ditekan serendah
mungkin. Kepada ibu hamil dihimbau agar rutin melakukan pengecekan kandungan
guna menghindari kemungkinan buruk yang dapat terjadi.
Laporan Reporter Mikael Carolus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar