RRI Sdw Kubar, Empat Kecamatan di Kabupaten Kutai Barat diantaranya kecamatan Damai, Muara
Pahu, Muara Lawa dan Kecamatan Nyuatan
resmi ditetapkan sebagai daerah rawan banjir. Keempat wilayah ini dinilai rawan
banjir karena dikelilingi daerah aliran sungai (DAS) Mahakam. Apalagi sebagian
besar
penduduknya berada tepat dibibir DAS bahkan ada yang menghuni di bantaran sungai.
penduduknya berada tepat dibibir DAS bahkan ada yang menghuni di bantaran sungai.
Demikian
disampaikan kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat Imansyah Said pada penutupan work shop
penyusunan rencana kontinjensi (rekon) banjir di Sendawar jumad pagi (28/8/2014).
Dikatakan keempat kecamatan tersebut memang kerap direndam banjir saat musim
hujan, namun karena minimnya sosialisasi serta belum adanya koordinasi yang
baik antar intansi terkait, membuat langkah antisipasi dan pencegahan dini
belum berjalan maksimal.
“Jadi yang kita buat rencana kontinjensi
ini adalah kecamatan-kecamatan yang merupakan satu jalur sungai. Indiatornya daerah
yang terkena dampak bahaya banjir ini. Jadi daerah ini yang menjadi sasaran
penanganan bahaya banjir’’ jelas Said.
Lebih
lanjut Imansyah Said berharap, dengan adanya rekon banjir dan tim satgas
bencana yang telah dibentuk, penanganan masalah banjir di Kutai Barat bisa
terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
‘’ Jadi kita harapkan nanti dalam
menangani suatu bencana itu kita tidak berjalan sendiri-sendiri lagi supaya
bantuan yang kita berikan itu juga tidak tumpang tindih’’ katanya.
Sementara
itu kepada warga masyarakat di empat kecamatan terutama yang masih menghuni di
bantaran sungai, dihimbau untuk selalu waspada terhadap bahaya banjir, terutama pada saat musim hujan.
Laporan reporter Andreas Trisno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar